Sabtu, 22 Januari 2011

Aqustic ngumpul lagi!

Yay! Akhirnya beneran kejadian. Meskipun serba dadakan dengan undangan via YM dan twitter, akhirnya kemaren jadi ngumpul juga meskipun yang datang cuma hampir separonya anak-anak Aqustic. Walaupun, cuaca hari itu lagi gak kompromi, hujan lebat dimana-mana, ternyata pada memiliki excite yang tinggi buat dateng. Hihi. Mulai dari Icoh yang jauh-jauh dari Cipinang, Bestie si anak Depok, Hilyah yang gue long-time-no-see banget, Lita yang baru pulang dari kosannya, Ate yang sempet terjebak hujan dan ga bisa berangkat dari rumah, yang empunya hajat Nisa, Affaf, sampe gue sendiri yang bela-belain menerjang hujan dan berdesak-desakan di kereta demi nyampe Depok. (padahal naek AC ekonomi yang kosong melompong.hehe *biar lebay)

Senengnya gak terkira, bisa melihat wajah-wajah lama yang pernah menjadi bagian hidup gue di masa gue masih labil-labilnya (lah, emang sekarang udah nggak?). Dan seneng juga bisa tau kabar terbaru dari mereka setelah sekian bulan bahkan sekian tahun gak ketemu. Mulai dari Icoh, mahasiswi jurusan BK di UNJ ini lagi sibuk nyusun proposal skripsinya. Hilyah yang kuliah di jurusan Akuntansi juga lagi persiapan skripsi dan ujian kompre-nya. Ate, Bestie, Lita yang setali tiga uang dengan icoh dan Hilyah. SKRIPSI. Hampir semua anak emang lagi deg-deg-ser sama kata yang satu itu. Sedangkan gue sama Affaf masih bisa sedikit cengar-cengir karena di FIK gak ada skripsi. Yess saudara-saudara! No Skripsi. Eits, tapi jangan salah, tetep ada tugas akhir yang menjadi momok menakutkan bagi kita yaitu RISET. Oh, No! Tapi, kenapa masih bisa cengar-cengir? Jadi, di saat yang lain sibuk stress sendiri mikirin skripsi, gue masih bisa berbagi stress dengan temen sekelompok riset. Hehe.

***

Sedikit cerita, anak-anak yang tergabung dalam Aqustic ini adalah teman SMP gue di Nurul Fikri, sebuah sekolah Islam swasta yang cukup tenar seantero Cimanggis (inget! bukan bimbel loh). Pernah sekelas selama tiga tahun membuat gue cukup mengenal satu per satu anak-anak ini. Iyalaah.. ibaratnya satu kelas itu kayak satu geng lah. Mengingat satu kelas cuma dihuni sekitar 19-20 orang (meh, ini kelas apa kursus dah?). Jadi diberilah nama kelas itu ya Aqustic. (gue juga lupa apa dah kepanjangannya :p).

***

Akhirnya, setelah semua anak lengkap ngumpul, yang punya hajatan pun memutuskan untuk pindah tempat ke Pizza Hut Margo City. Sesampainya di Pizza Hut, ada yang nyeletuk “kayaknya Aqustic tiap ngumpul di PH mulu dah..” haha. Mbak-mbak Pizza pun menawarkan kita duduk di sebuah sofa. Hmmph, gue menahan tawa, ini sofa kan persis tempat kita pernah ngumpul juga sekitar setengah tahun lalu. What a coincidence.



Kelar makan, perut kenyang. Puas haha-hihi, pertemuan dadakan kita gak berakhir di situ aja. Kita lanjut ke NAV. Hehe karaoke party mamen.. Tema lagu-lagu yang kita pilih hari itu adalah: GALAU. Liatin aja noh, di list lagunya ada lagu Afgan-Terima Kasih Cinta, Yovie n Nuno-Manusia Biasa, Chrisye-Andai Aku Bisa, sampe lagunya Titi DJ-Galau (walopun gak sempet diputer). Ck ck... ada apa inih anak-anak Aqustic? Ternyata 2 jam masih kurang cukup bagi kita untuk melepas galau. Yang kasian sih si Bestie yang sempet kecewa karena gak ada list lagu Korea dan Jepang. Tambah galau aja deh doi. Hihi.



Waktu terus bergulir, gak kerasa udah jam setengah 6. Ternyata pada masih belum puas melepas kangen hari itu. Ada yang ngusulin lanjut wisata kuliner sekitar Margonda. Setelah usul sana-sini, akhirnya pilihan pun jatuh pada Sushi Nest. Warung sushi yang baru buka di Jalan Margonda ini emang mengundang rasa penasaran untuk mencoba. Berhubung di Depok jarang ada tempat makan sushi, jadilah kita kesana. Dengan modal 2000 perak naik angkot, sampailah di warung yang terletak pas di samping Soto Gebrak ini.




Hmm baru liat menunya aja gue udah ngiler, udah gak sabar pengen nyicipin gimana rasa sushinya. Karena laper, gue mutusin untuk mesen mi ramen. Namun, karena penasaran juga sama sushinya, gue patungan sama nissa mesen seporsi sushi California Roll. Hmm yummy! Lita asyik dengan menu salmon dan spicy sushinya. Ate nyobain udon, sementara Icoh yang emang ga doyan sushi, mesen nasi goreng, dan Bestie asyik dengan ramennya. Menurut gue, ramennya kurang nampol, biasa aja. Sedikit agak menyesal nyobain ramennya, tau gitu gue mesen sushi semua aja. Hehe. Untuk warung sushi yang baru buka, menurut gue Sushi Nest ini lumayan lah. Rasanya gak jauh beda sama Sushi-Ya dan dengan harga yang cukup murah juga. Pas lah buat di kantong mahasiswa. Jadi buat yang hobi nyushi tapi gak mau jauh-jauh dari kampus, ya mampir kesitu aja. (lah, jadi promosi gini).

spicy sushi & salmon maki

california roll

chicken curry ramen

ini ebi tempura udon apa yah *lupa hehe


Overall, gue happy banget hari itu. Senang senang senang… Gue pun tersenyum kecil saat kaki ini melangkah menuju rumah, mengingat semua kejadian hari itu. Canda tawa, saling cerita dan berbagi kabar membuat gue percaya bahwa pertemanan di dunia nyata itu lebih bermakna. Meskipun mereka terpisah jauh sekian juta meter dari gue, gue yakin pasti suatu saat kita dipertemukan lagi.