OBM Oh OBM….
Gw masih inget sama temen-temen OBM gw, Farhan-teknik mesin, Nita-FH, Inda-Psiko, dono-FK, Daniel-teknik *euuh apa yah gw lupa, Ucup-Politik, Nedya-Fisika *ya ingetlah..temen satu sma gituh, sampe Indra-FKM, dan teman2 laen yang gw masih inget mukanya dengan jelas karena gw masih nyimpen foto kita pas hari OBM terakhir. Gw yang awalnya ogah-ogahan ikut obm, baru merasakan indahnya masa-masa obm di saat-saat terakhir, saat perpisahan. Gw merindukan masa-masa itu..bermacam-macam maba dari berbagai fakultas saling berbaur, canda tawa dan keluh kesah, merasa sebagai teman seperjuangan sesama maba. Mungkin moment itu ga akan terjadi di hari kemudian, mungkin hanya tegur sapa yang terucap di kala ketemu di gang kober yang sempit, mungkin hanya kalimat ini yang bisa terucap “eh, temen obm gw tuhh…”, atau mungkin juga terlupakan…
OKK’s Moment
OBM usai….berganti OKK. Apa itu OKK? Gw juga lupa apa kepanjangannya, yang jelas ga jauh-jauh dari kata OSPEK. Degh! Sebagai pendatang baru di keluarga besar UI, alias maba, kata ini mungkin menjadi momok yang menakutkan, tugas yang berat, dimarah-marahi, sampai isu kekerasan sempat terlintas di benak gw, mengingat konotasi ospek yang kurang baik beredar di media akhir-akhir ini. Namun, apa yang terjadi sungguh di luar dugaan. OKK UI ini beda, ga seperti ospek-ospek ala militer yang terjadi di ‘institusi ini-itu’. Pikiran-pikiran buruk tentang ospek pun sirna sudah. Tugas-tugas lumayan berat, namun mengandung makna yang berarti. Tugas seperti membuat scrap book, yang meskipun membuat kaki ini lelah menyusuri dan mencari-cari biodata dan tanda tangan maba dari 12 fakultas, tapi siapa sangka di balik itu tercipta sebuah jalinan pertemanan yang baru. Tugas membuat nametag dari karton kuning membentuk candi, menggambar 13 makara *yang ruwetnya naudjubillah..ples diwarnai sesuai warna makara fakultas-fakultas tersebut, sampai mengepang tali merah-putih mengajarkan kita tentang sebuah perjuangan dengan keringat sendiri.
Meskipun sederhana, tapi OKK ini memiliki kenangan yang berarti di hati kecil seorang maba kayak gw. Ingin rasanya kembali ke hari itu..pagi-pagi buta di saat gw dan teman gw berpakaian putih-putih lengkap dengan nametag gonjreng di dada, dengan setengah berlari sambil meniup balon warna-warni menyusuri jalan UI di kegelapan bersama beberapa maba yang kami temui di persimpangan. Seluruh angkatan 2007 berkumpul di lapangan rotunda, kemudian mencoba membentuk formasi OKK UI 07 di luasnya balairung *namun gagal.., sampai moment dimana kami para maba menyaksikan ribuan balon warna-warni yang kami bawa tadi pagi jatuh dari plafon balairung ke atas kepala kami para maba yang menandakan resminya kami sebagai mahasiswa UI, perasaan gw campur aduk saat itu, seneng-haru-biru berkecamuk di hati gw. Ough..sempat ga percaya gw pun bertanya-tanya di dalam hati..”Ya oloh..beneran nih gw masup UI??”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar